Memaknai pergantian tahun bagi seorang Muslim

Dalam kehidupan kita lazimnya mengenal dan menggunakan dua sistem penanggalan. Yaitu penanggalan Hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan (Qomariyah) dan penanggalan Masehi yang berdasarkan peredaran matahari (Syamsiyah). Kedua penanggalan ini memiliki makna dan signifikansinya masing-masing. Oleh...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Zulhuda, Sonny
Format: Article
Language:English
English
Published: Suara Muhammadiyah 2016
Subjects:
Online Access:http://irep.iium.edu.my/54462/
http://irep.iium.edu.my/54462/
http://irep.iium.edu.my/54462/1/Memaknai%20Pergantian%20Tahun%20bagi%20Seorang%20Muslim%20%E2%80%93%20Suara%20Muhammadiyah.pdf
http://irep.iium.edu.my/54462/5/Memaknai%20Pergantian%20Tahun%20bagi%20Seorang%20Muslim%20%E2%80%93%20Laman%205%20%E2%80%93%20Suara%20Muhammadiyah.pdf
Description
Summary:Dalam kehidupan kita lazimnya mengenal dan menggunakan dua sistem penanggalan. Yaitu penanggalan Hijriyah yang berdasarkan peredaran bulan (Qomariyah) dan penanggalan Masehi yang berdasarkan peredaran matahari (Syamsiyah). Kedua penanggalan ini memiliki makna dan signifikansinya masing-masing. Oleh karenanya insiden pergantian tahun, baik dalam penanggalan Qamariyah maupun Syamsiyah selalu menarik perhatian masyarakat, dan selalu diselingi dengan berbagai kegiatan sosial maupun peringatan keagamaan. Dalam kesempatan ini, Khatib ingin menyampaikan beberapa pesan agama terkait momentum pegantian tahun.