Keberagaman produk dan pertumbuhan ekonomi: panel data atas 6 negara Asean

Recent empirical works observe a statistically positive correlation between the extent of product variety and economic growth in a broad dataset in general and the developed countries in particular. However, no research has ever been conducted so far to study this linkage exclusively in developin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sofyan, Joel Farouk, Mat Ghani, Gairuzazmi
Format: Article
Language:ot
Published: Jurnal Ekonomi 2018
Subjects:
Online Access:http://irep.iium.edu.my/72435/
http://irep.iium.edu.my/72435/
http://irep.iium.edu.my/72435/1/2530-4913-1-SM.pdf
Description
Summary:Recent empirical works observe a statistically positive correlation between the extent of product variety and economic growth in a broad dataset in general and the developed countries in particular. However, no research has ever been conducted so far to study this linkage exclusively in developing countries dataset. Exploiting the full dimension of ASEAN-6s data for the period of 1989-2008 at growth level, this study finds three pieces of evidence. The index of export variety positively and significantly affects per capita income, while it insignificantly influences labor productivity. Second, the index of import variety is found to insignificantly influence for both per capita income and labor productivity. The immediate conclusions drawn out from these findings are that the main characteristic of economic growth experienced by ASEAN-6s’ countries resembles that of extensively capital accumulation model and strongly outward-oriented pro-trade regime. Therefore, this study parallels with earlier studies of Funke and Ruhwedel (2001, 2005) and Saviotti and Frenken (2008), while provides additional insight for Young (1995). ********************************************************** Penelitian empiris terkini mengamati adanya korelasi positif secara statistik antara keberagaman produk dan pertumbuhan ekonomi dalam dataset yang luas pada umumnya dan negara-negara maju pada khususnya. Namun, belum ada penelitian sejauh ini yang mempelajari hubungan ini secara eksklusif dalam dataset negara berkembang. Memanfaatkan dimensi penuh data dari 6 negara ASEAN untuk periode 1989-2008 pada tingkat pertumbuhan, penelitian ini menemukan tiga buah bukti. Indeks keberagaman ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan per kapita, tetapi tidak berpengaruh signifikan atas produktivitas tenaga kerja. Kedua, indeks keberagaman impor ditemukan tidak signifikan mempengaruhi pendapatan per kapita dan produktivitas tenaga kerja. Terakhir, penelitian ini juga menemukan bahwa perbedaan dalam pendapatan per kapita dan produktivitas tenaga kerja sebagian besar disebabkan oleh perbedaan tingkat investasi fisik di keenam negara ASEAN. Kesimpulan langsung yang dapat ditarik dari temuan-temuan ini adalah bahwa karakteristik utama pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh keenam negara ASEAN mirip dengan model akumulasi modal secara ekstensif dan rejim pro-perdagangan yang berorientasi ke luar. Oleh karena itu, hasil penelitian ini mirip dengan studi sebelumnya yang dilakuan Funke dan Ruhwedel (2001, 2005) dan Saviotti dan Frenken (2008), sementara memberikan wawasan tambahan untuk studi yang dilakukan Young (1995).