Puisi ke teater: transformasi karya Marzuki Ali
Kepenyairan merupakan satu kesinambungan proses kreatif. Penyair menimba pengalaman sosio budaya dalam lingkungan persekitarannya dengan mengadaptasi peristiwa menjadi bentuk gagasan pemikiran. Dengan erti kata yang lain melalui gabungan pengalaman sosiobudaya, penyair berupaya ‘mencurahkan’ teks...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia
2017
|
Online Access: | http://journalarticle.ukm.my/10406/ http://journalarticle.ukm.my/10406/ http://journalarticle.ukm.my/10406/1/18108-51388-1-SM.pdf |
Summary: | Kepenyairan merupakan satu kesinambungan proses kreatif. Penyair menimba pengalaman sosio
budaya dalam lingkungan persekitarannya dengan mengadaptasi peristiwa menjadi bentuk
gagasan pemikiran. Dengan erti kata yang lain melalui gabungan pengalaman sosiobudaya,
penyair berupaya ‘mencurahkan’ teks sosialnya ke dalam karya. Intertekstualiti menvisualkan
secara umum proses kreatif serta evolusi dalam kepenyairan seseorang penyair. Transformasi
merupakan salah satu elemen dalam intertekstualiti yang lebih dominan dalam melihat
perkembangan pemikiran seseorang penyair. Puisi yang berubah bentuk dan medium ini
memperlihatkan gaya kepenyairan yang sudah tentu menyalurkan satu perkongsiaan pemikiran
yang berpanjangan sesuai dengan medium yang dipersembahan. Marzuki Ali, seorang penyair,
pendeklamator dan aktivitis teater dengan stamina kesenimanannya yang panjang, ditumpukan
dalam perbincangan ini. Puisi-puisinya yang anjal dan berevolusi merupakan gaya
kepenyairannya yang tersendiri. Selain dibaca, dideklamasi, dilagukan dan diangkat ke pentas
teater, ia menjadikan karyanya berevolusi dengan nilai tambah yang bersesuaian dengan proses
kepenyairannya. Puisi yang dibaca dihayati dengan imaginasi berubah kepada medium visual
dan bunyi. Struktur puisi yang lengkap dengan latar masa, tempat, dialog, lagu serta watak dan
sebagainya lengkap dengan elemen-elemen yang membolehkannya ditransformasi ke bentuk
yang lain dengan sendirinya. Transformasi karya puisi ini akan membuka lebih besar ruanglingkup
khalayak masyarakat sesuai dengan genre yang mereka minati bagi berkongsi
pengalaman intelektual pengarang menerusi karya-karyanya yang bervariasi. |
---|